Kamis, 14 Oktober 2010

Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 

Perkembangan Teknologi dewasa ini membuat berbagai organisasi bisnis menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan bersaing. Perkembangan sistem informasi yang cukup pesat menyebabkan setiap pelaku bisnis membuat sistem informasi yang berbasis computer adalah mutlak. Demikian halnya dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA), secara tata bahasa dapat kita jabarkan sistem merupakan kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang berguna yang dioleh sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Akuntasi, sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang. Dapat kita simpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumberdaya, baik manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data yang telah dikumpulkan, diklasifikasikan dan dikoordinasikan menjadi informasi. Informasi inilah dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.
Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 
  1. Siklus pendapatan, berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas- entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. 
  2. Siklus pengluaran. berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas- entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 
  3. Siklus produksi. berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa. 
  4. Siklus keuangan. berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal maupun kas 
Siklus-siklus transaksi yang lazim. Siklus Peristiwa (Event) yang biasanya tercakup
- Pendapatan
- Pembelanjaan
- Manajemen Sumberdaya
- Konversi Produk
Pelaporan keuangan dan buku besar umum berupa
• Penjualan produk atau jasa
• Penerimaan tunai dari produk atau jasa yang terjual.
• Pembelian bahan atau jasa
• Pengeluaran tunai untuk membayar bahan atau jasa yang dibeli.
• Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan sumberdaya manusia.
• Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.
• Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya.
• Penyediaan laporan-laporan keuangan.

Akuntansi dan teknologi informasi
Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan (enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan kos yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal secara efektif (effective sensing radar). Teknologi informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan. 
Akuntan dan Peng-kembangan
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. sistem informasi dipandang sebagai senjata pertahanan taktik dan operasional untuk menentukan basic data, kebutuhan pemrosesan dan kewajiban pelaporan untuk membantu perusahaan tetap pada jalur yang harus dilalui dan bertahan hidup. Kedua, sistem informasi akuntansi dipandang sebagai senjata ofensif yang strategik untuk dapat memenangkan persaingan. Kebijakan sistem informasi yang proaktif akan menghilangkan pemisah antara departemen, personalia dan fungsi garis, serta menghilangkan batas wilayah negara. Kebijakan sistem informasi proaktif mengakui penerapan teknologi informasi, seperti telekomunikasi, komputer, electronic mail, computer-integrated manufacturing, teleshopping, teleconference, multifunctional workstations secara terintegrasi. 

untuk tampilan ringkasan SIA klik disini